Prasangka Dalam Kehidupan

Prasangka Positif dan Prasangka Negatif

Tindakan seseorang sangat bergantung dengan alam pikirannya. Setiap orang diberikan kebebasan untuk memilih responnya masing-masing. Ia bertanggung jawab penuh atas sikap yang ditimbulkan dari pikirannya sendiri. Namun lingkungan ikut serta berperan dalam mempengaruhi cara berpikir seseorang. Apabila lingkungannya pahit maka ia pun menjadi pahit,selalu curiga, dan seringkali berprasangka negatif kepada orang lain.Pikiran negatif ini semakin bertambah dan kian menguat ketika sistem informasi semakin maju, dan media informasi seperti televisi, majalah, dan koran terus mempengaruhi alam pikiran manusia dengan berita-berita pembunuhan,penipuan, dan kejahatan-kejahatan. Akhirnya, banyak dari kita terpengaruh.
Prasangka negatif ini mengalir dan berubah menjadi sikap defensif dan tertutup, karena selalu beranggapan bahwa orang lain musuh berbahaya. Cenderung menahan informasi dan tidak mau bekerjasama. Akibatnya, justru diri sendiri mengalami kerugian, seperti turunnya kinerja, tidak mampu melakukan sinergi dengan orang lain, peluang-peluang emas yang terlewatkan, bhakan tersingkir ditengah pergaulan sosial.

 Jika kau ikuti kebnyakan orang dibumi, mereka akan menyesatkan kau dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaannya saja, mereka hanya berdusta. (QS Al An'aam 116)
 
Sebaliknya, seseorang yang selalu berprasangka positif, akan lebih mampu melindungi pikirannya. Ia mampu memilih respon positif ditengah lingkungan paling buruk sekalipun. Ia akan tetap berpikir positif dan selalu berprasangka baik pada orang lain. Ia mendorong dan menciptakan kondisi lingkungannya untuk saling percaya, saling mendukung, sikap yang terbuka dan kooperatif. Hasilnya adalah aliansi yang cerdas yang akan menciptakan performa puncak.
Sungguh, pekerjaan yang betul-betul dilandasi oleh kepercayaan dan prasangka baik akan menghasilkan sebuah hasil yang baik pula.

Kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan semata. Sungguh, dugaan itu tiada berguna sedikitpun melawan kebenaran. Sungguh, Allah mengetahui segala yang mereka lakukan. (QS Yunus 36)