Orientasi Jangka Panjang, Kendali Sosial Dan Ketenangan Batiniah

Dan bahwa kepada Tuhanmu akhirnya kau kembali? (QS An Najm 42).

Kesadaran akan "Hari Kemudian" adalah pusat dari segala integritas sekaligus pemenuhan akan dahaga batiniah. Sebuah kesadaran bahwa segala tindakan dan hasilnya kelak dirancang untuk tidak berhenti hingga di dunia saja, tetapi juga hingga  'Hari Keadilan' kelak. Teruslah berjuang dengan sebaik-baiknya karena mata rantai kehidupan tak berhenti hanya sampai disini, masih ada rantai-rantai lanjutan berikutnya.

Kesadaran akan adanya 'Hari Kemudian' adalah alat kendali dan pengawasan yang bersumber dari dalam, yang akan memberikan sistem pengawasan melekat yang mandiri, agar manusia selalu berada di jalan terbaiknya, terhindar dari kesalahan yang dibuatnya. Tatkala kita merasa sudah tidak ada lagi orang lain mengawasi secara langsung untuk berbuat kejahatan atau kecurangan, maka akan kesadaran 'Hari Kemudian' dengan sendirinya akan mengendalikan diri kita sendiri.

Kesadaran akan 'Hari Kemudian' adalah pusat rasa aman sesungguhnya. Saat setiap manusia menghadapi tekanan dari kondisi lingkungan yang terus berubah tanpa mampu dirinya sendiri secara langsung mengendalikannya, kita akan selalu merasa aman dengan adanya janji Tuhan tersebut.

Pengertian bahwa hidup di dunia tidaklah penting dan kehidupan akhiratlah yang utama janganlah salah mengartikan. Sesungguhnya Allah menurunkan dan menciptakan manusia sebagai wakil-Nya di muka bumi. Kalau kita tidak ingin berjuang dan tidak pernah memberikan upaya kita, bagaimana Tuhan mampu menimbang pekerjaan serta usaha yang telah kita lakukan selama kita bertugas di dunia ini. Jadi berikanlah yang terbaik di dunia maka niscaya kemenangan akan mampu kita raih, baik dunia maupun akhirat.

Ia (manusia) berkata:" Aduhai! Sekiranya (dulu) kubuat persiapan untuk hidupku ini!". (QS Al Fajr 24).