Pemimpin Adalah Pengaruh

 Ketika orang lain memberikan sebuah nasihat atau sebuah cerita, kita akan mengingatnya, dan hal itu sebenarnya adalah sebuah pengaruh. Ketika seorang teman mengatakan sesuatu dan hal tersebut kemudian diingat, itupun adalah sebuah pengaruh. Atau hal-hal kecil lainnya yang mempengaruhi kita dan berhasil mengubah cara hidup kita. Begitupun sebaliknya, kita memberi pengaruh kepada orang lain melalui sikap, perkataan, dan perbuatan.

Perlu disadari bahwa setiap kata yang terucap, setiap langkah yang dibuat,selalu akan menimbulkan pengaruh kepada orang lain di sekitar kita. Seorang pemimpin bagaimanapun tipikal dan gaya kepemimpinannya, semuanya bergantung pada prinsip yang dianutnya. Sebaliknya, lingkungan akan bisa membuat kita menjadi pengikut, disadari atau tanpa disadari. Orang yang tidak memiliki prinsip akan sangat mudah terpengaruh.

Biasanya orang yang memiliki prinsip kuat nan teguh akan menjadi seorang pemimpin besar, melalui pengaruhnya yang kuat. Apabila seseorang tidak memiliki prinsip, bisa dipastikan bahwa mereka akan menjadi seorang pengikut saja. Tak peduli prinsip itu benar atau salah tetap ada pengikutnya.

Begitulah, suara hati dan prinsip yang benarlah yang sesungguhnya akan menyelamatkan diri kita dari kenistaan dan kehancuran. Suara hati dan prinsip yang benarlah yang akan membuat kita menjadi seorang pemimpin sejati.

Hendaklah kamu berpegang kepada kebenaran, karena sesungguhnya kebenaran itu memimpin kepada kebaktian, dan kebaktian itu, membawa surga (kebahagiaan); dan hendaklah tetap seseorang itu bersifat benar dan dan memilih kebenaran hingga dia tertulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar; dan hendaklah kamu jauhi kedustaan,karena sesungguhnya kedustaan itu memimpin pada kedurhakaan, dan kedurhakaan membawa ke neraka (kehancuran); dan janganlah seseorang tetap berdusta dan memilih kedustaan hingga tertulis di sisi Allah sebagai pendusta. (HR Bukhari dan Muslim).