Jaminan Masa Depan

Tahap kehidupan ada 3 :
1. Alam Dzuriah atau alam sebelum dunia
2. Alam Nyata
3. Alam akhir atau kembali ke alam Dzuriah

Alam Dzuriah, sebelum kita diciptakan, namun kita masih bisa mengenali alam ini melalui pemahaman tentang suara hati. Kita bisa merasakan keindahannya melalui perenungan suara hati kita sendiri. Contohnya, dorongan suara hati ingin selalu bersikap kasih dan sayang, ingin selalu indah, ingin selalu mulia, ingin selalu teratur, atau ingin selalu kekal atau kaya serta makmur. Itu semua masih tetap dirasakan hingga saat ini. inilah rekaman suara hati dari alam ruh sebenarnya.

Alam Nyata : Ketika manusia sudah dilahirkan ke muka bumi, ia ditugasi untuk menyejahterakan bumi dengan bermodalkan suara hati yang serba agung, kecerdasan otak serta panca indera dari Allah SWT. Kemudian Allah menyerahkan tugas yaitu bumi untuk dikelola dan dengan pedoman untuk pengelolaan alam semesta, yaitu Al Quran. Namun manusia sering lupa bahwa hidup di dunia adalah sebuah tugas mulia dan kepercayan yang diberikan oleh Sang Pemilik alam semesta ini. Untuk itulah kita diminta untuk memberikan upaya terbaik yang kita miliki untuk menyejahterakan bumi. Tidak selayaknya kita sebagai manusia mengharapkan sebuah 'surga' dengan cara menghindarkan diri atau melarikan diri dari sebuah tugas dan perjuangan untuk tidah hanya menegakkan kebenaran, namun juga menciptakan kemajuan.

Alam Akhir atau alam Akhirat : Ketika fisik manusia sudah tidak berfungsi lagi, maka otomatis kita akan kembali ke alam akhir atau alam akhirat. Kita harus mempertanggungjawabkan kepercayaan serta tugas yang pernah kita emban dalam pengelolaan bumi. Harapan Allah SWT. tentu saja agar kita berhasil melaksanakan tugas di bumi dengan sbaik-baiknya. Selanjutnya tugas tersebut akan diteruskan oleh generasi penerus kita. Begitulah seterusnya, hingga suatu saat kelak bumi ini semakin sejahtera, dan idealisme suara hati. Tidak mudah memang, karena tantangan dan rintangan berat pasti akan menghadang dan merintangi perjuangan kita menuju yang kita impikan.

Ia-lah yang menciptakan semula, dan kembali (menghidupkan). (QS Al Buruuj 13)

Apakah mereka menunggu sampai (azab) Allah datang kepada mereka dalam naungan awan gemawan dengan para malaikat? Tetapi perkara telah diputuskan, dan kepada Allah dikembalikan segala urusan. (QS Al Baqarah 210)