Membulatkan Tekad

Kalimat syahadat adalah cerminan komitmen yang merupakan sebuah kekuatan visi, yaitu memulai dengan tujuan akhir dan membulatkan tekad diri. Setiap orang diharuskan untuk menetapkan misis masa depan sebelum melangkah . Ia harus memiliki sebuah visi yang jelas dalam benaknya serta meneguhkan hati untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh keyakinan dan optimisme. Apabila keyakinan bersyahadat ini telah ditanamkan kuat-kuat dalam hati, maka keyakinan itu akan berubah bentuk menjadi sebuah kekuatan dahsyat yang mendorong setiap jiwa manusia bergerak mencapai visi dan cita-citanya. Perwujudan inilah yang merupakan turunan dari kekuatan iman yang telah terakumulasi melalui dorongan syahadat, serta enam prinsip Rukun Iman yang telah terbangun sebelumnya.

Orang-orang yang berkata: "Tuhan kami adalah Allah," kemudian berjalan lurus (dijalan Allah), akan turun kepada mereka para malaikat (sambil berkata): " janganlah takut, dan jangan berdukacita, tetapi terimalah berita gembira tentang Surga yang dijanjikan kepadamu!". (QS Fushshilat 30).

Misi ini diikrarkan dalam bentuk syahadat, sehingga membentuk sebuah tekad dan komitmen yang bulat, perjanjian yang mengikat antara seorang manusia dengan Tuhan Penciptanya. Inilah sumber kekuatan tak terperi bagi orang beriman dan bertakwa yang akan memunculkan keberanian  sekaligus keyakinan, optimisme juga ketenangan batin.

Kalimat syahadat adalah sebuah komitmen dan rangkaian misi yang menghasilkan gambaran tentang tujuan akhir. Secara ilmiah, penetapan misi melalui syahadat akan menciptakan sebuah imajinasi berbentuk visual, yang akhirnya akan menghasilkan dorongan serta kekuatan untuk mencapai keberhasilan.

Kepunyaan Allah segala yang di langit dan segala yang di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS An Nisaa' 132).