Kebiasaan Memberi dan Mengawali

 Dengan mengucap bismillah, setiap kali akan melakukan suatu pekerjaan, berarti kita telah melakukan sesuatu yang tidak akan merugikan orang lain,karena efektivitas bismillah sendiri adalah suatu investasi kepercayaan karena merupakan prinsip yang mendahulukan memberi bukan menunggu atau meminta.Ingatlah aksi min reaksi. Bahwa sebuah aksi akan menciptakan reaksi (pahala dan dosa) dan prinsip memberi akan menghasilkan pula sesuatu, salah satunya energi kepercayaan. Inilah hukum kekekalan energi, bahwa energi yang diberikan tak akan hilang, ia hanya berubah bentuk.

Beberapa hal kecil yang bisa meningkatkan dan membangun kepercayaan, contohnya:
- Memberikan penghargaan kepada orang lain
- Memberi perhatian tulus kepada orang lain
- Mau mendengar orang lain berbicara
- Membuat orang lain jadi penting di hadapan kita
- Mau mengakui kesalahan dan berani meminta maaf
- Selalu mengucapkan terima kasih
- Suka memuji orang lain
- Berusaha mengerti perasaan orang lain, serta
- Mengucapkan salam.

Seandainya seseorang mencari kayu bakar dan dipikulkan di atas punggungnya,hal itu lebih baik daripada kalau ia meminta-minta pada seseorang yang kadang-kadang diberi, kadang-kadang pula ditolak. (HR Bukhari dan Muslim).

Bagi saya, hal ini adalah semua bukti dari efektivitas bismillah yaitu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada orang lain. Pentingnya membantu serta menolong orang lain dengan ketulusan serta keikhlasan adalah pancaran dari Prinsip Basmalah tersebut. Efektivitas Bismillah berkali-kali terbukti mampu menghasilkan suatu kepercayaan secara menakjubkan.
Maka barangsiapa melakukan kebaikan seberat zarrah, Ia pasti kan melihatnya (mendapat balasannya). Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan seberat zarrah, Ia pasti kan melihatnya pula (mendapat balasannya). (QS Al Zilzal 7-8).