Prinsip-Prinsip Hidup

Prinsip-Prinsip Hidup Dalam Kehidupan

 Beberapa dekade ini,kita banyak menyaksikan berbagai prinsip hidup yang menghasilkan berbagai tindakan manusia yang begitu beragam.
Prinsip hidup yang dianut dan diyakini itu telah menciptakan berbagai tipe pemikiran dengan tujuannnya masing-masing. Hasilnya bisa dianggap hebat,mengerikan bahkan menyedihkan.

Dan janganlah layangkan pandanganmu kepada kenikmatan yang Kami berikan kepada golongan diantara mereka. Itu (hanyalah) kembang kehidupan dunia,supaya dapat Kami dengan demikian menguji mereka . Tetapi rezeki Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal. (QS. Thaahaa 20 : 131).

Baru-baru ini,muncul prinsip baru di era krisis ekonomi,yakni :"Tidak ada persahabatan abadi,yang ada hanya kepentingan abadi."
  
Prinsip ini sungguh-sungguh melawan suara hati manusia, yang sejatinya sangat memuliakan arti persahabatan,tolong menolong dan kasih sayangantar sesama umat manusia.
Generasi muda sekarang begitu bangga akan akan pakaian dengan merekdan brand mahal serta ternama. Lebih parah lagi,selalu menilai seseorang dari merek yang dipakainya. Dengan kata lain,hanya menilai dari simbol dan statusnya.

Prinsip-prinsip yang tidak sesuai dengan suara hati akan berakhir dengan kegagalan,baik kegagalan lahiriah maupun batiniah. Dunia telah membuktikan bahwa prinsip yang tidak sejalan dengan suara hati atau mengabaikan hati nurani hanya mengakibatkan kesengsaraan bahkan kehancuran.

Nilai-nilai buatan manusia, sebenarnya upaya pencarian dan coba-coba manusia untuk menemukan arti hidup yang sesungguhnya. Mereka hanya memandang suatu tujuan dari sebelah sisi saja dan tidak menyeluruh, sehingga akhirnya menciptakan suatu berhala, meskipun pada akhirnya keseimbangan alam telah terbukti menghempaskan mereka kembali. Mereka biasanya merasa paling benar, kurang menyadari bahwa sisi lain dari lingkungannya memiliki prinsip yang berbeda dengan dirinya.

Perumpamaan orang yang mengambil selain Allah sebagai pelindung adalah seperti laba-laba yang membuat rumah untuk dirinya sendiri. Tetapi sebenarnya rumah laba-laba itu adalah serapuh-rapuhnya rumah, jika mereka tahu (QS Al Ankabuut 20:41)

Demikianlah, bahwasanya hanya berprinsip kuat pada sesuatu yang abadilah yang akan mampu membawa manusia ke arah kebahagiaan dan keamanan yang hakiki. Berprinsip dan berpegang pada sesuatu yang lebih labil niscaya akan menghasilkan sesuatu yang labil pula.
Jika Allah mengetahui dalam diri mereka ada kebaikan, tentulan dijadikan-Nya mereka mendengar. tetapi sekalipun (Allah) menjadikan mereka mendengar, mereka akan berbalik juga dan berpaling. (QS Al Anfaal 8:23)